Hukum Coulomb adalah prinsip dasar dalam fisika yang menggambarkan gaya tarik atau tolak antara dua muatan listrik. Ditemukan oleh fisikawan Prancis, Charles-Augustin de Coulomb, pada abad ke-18, hukum ini menyatakan bahwa gaya elektrostatik antara dua muatan listrik sebanding dengan hasil perkalian besar muatan-muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya. Dengan kata lain, semakin besar muatan dan semakin dekat jarak antara kedua muatan, maka gaya yang bekerja akan semakin besar.

Baca juga: bimbel ptn

Sejarah Hukum Coulomb

Sumber: Freepik

Hukum Coulomb adalah prinsip dasar dalam fisika yang mengatur gaya elektrostatik antara dua muatan listrik. Dikenal dengan nama penemunya, Charles-Augustin de Coulomb, hukum ini memainkan peran penting dalam memahami interaksi antara partikel bermuatan, serta dasar dari banyak fenomena dalam elektromagnetisme dan elektronika. Sejarah penemuan Hukum Coulomb berkaitan erat dengan kemajuan awal dalam studi elektrostatik dan teori medan listrik.

Pada abad ke-18, ilmu pengetahuan tentang listrik dan magnetisme masih berada pada tahap awal perkembangan. Meskipun eksperimen terkait listrik telah dilakukan sejak zaman Yunani kuno, pemahaman tentang interaksi antar muatan listrik baru mulai berkembang pesat pada abad tersebut. Sebelum penemuan hukum ini, ilmuwan seperti Benjamin Franklin dan Charles François du Fay telah mengemukakan beberapa teori dasar mengenai sifat listrik, seperti konsep muatan positif dan negatif, serta fenomena tarik-menarik dan tolak-menolak antar muatan listrik. Namun, penemuan yang lebih mendalam mengenai gaya antar muatan listrik belum ada hingga Coulomb melakukan eksperimennya pada akhir 1700-an.

Penemuan Hukum Coulomb

Sumber: Freepik

Charles-Augustin de Coulomb (1736-1806), seorang fisikawan asal Prancis, adalah tokoh kunci dalam perkembangan pemahaman tentang gaya elektrostatik. Pada tahun 1785, Coulomb menggunakan alat yang disebut torsion balance (imbangan torsi) untuk melakukan eksperimen yang mengukur gaya tarik atau tolak antara dua bola bermuatan listrik.

Coulomb menemukan bahwa gaya elektrostatik antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali besar muatan-muatan tersebut, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Eksperimen ini memungkinkan Coulomb untuk merumuskan hukum yang kemudian dikenal sebagai Hukum Coulomb.

Baca juga: les snbt

Bunyi Hukum Coulomb

Sumber: Freepik

Hukum Coulomb adalah salah satu hukum dasar dalam fisika yang mengatur interaksi antara muatan listrik. Ditemukan oleh fisikawan Perancis, Charles-Augustin de Coulomb pada tahun 1785, hukum ini menjelaskan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang terjadi antara dua muatan listrik. Pemahaman hukum ini sangat penting dalam bidang elektrostatika, karena menjadi dasar bagi banyak fenomena listrik yang kita amati sehari-hari.

Hukum Coulomb menyatakan bahwa:

“Gaya tarik atau tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.”

Secara matematis, hukum Coulomb dapat dituliskan sebagai:

Keterangan:

F : Gaya Coulomb (N)

K : Konstanta Coulomb ( 9×109 Nm2/C2)

q1 : Besar muatan benda 1 (C)

q2 : Besar muatan benda 2 (C)

r : Jarak antar muatan (m)

Besar satuan Coulomb (C)

1 micro coulomb (µC) = 1×10-6 C

1 nano coulomb (nC) = 1×10-9 C

1 coulomb = 1 coulomb (C)

Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta coulomb akan bergantung menyesuaikan pada satuan yang dipilih.

Baca juga: biaya les privat

Penerapan Hukum Coulomb dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumber: Freepik

Hukum Coulomb adalah salah satu konsep dasar dalam fisika yang menjelaskan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik. Hukum ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Perancis, Charles-Augustin de Coulomb pada abad ke-18. Secara sederhana, hukum inimenyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka.

Meski terdengar seperti teori fisika yang rumit, hukum ini sebenarnya dapat ditemukan aplikasinya dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan hukum ini yang mungkin tidak kita sadari!

1. Gaya yang Terjadi pada Penggaris Plastik dan Potongan Kertas

Pernahkah kamu menggosokkan penggaris plastik pada rambutmu lalu mencoba mendekatkannya dengan potongan kertas kecil? Kertas akan tertarik dan menempel pada penggaris, bukan? Ini adalah contoh penerapan hukum Coulomb dalam kehidupan sehari-hari. Ketika penggaris digosokkan pada rambut, muatan listrik akan terinduksi pada penggaris dan kertas. Hukum Coulomb menjelaskan bahwa gaya tarik ini terjadi karena adanya interaksi antara muatan listrik pada penggaris dan kertas, di mana muatan yang berbeda jenis saling tarik-menarik.

2. Gaya Antara Kaca dan Serpihan Kertas

Jika kamu pernah menggosokkan sepotong kain ke permukaan kaca, lalu mencoba mendekatkannya dengan serpihan kertas, kamu akan melihat kertas terangkat ke atas kaca. Ini terjadi karena gesekan menginduksi muatan listrik pada permukaan kaca dan kertas, yang menyebabkan terjadinya gaya tarik-menarik. Dalam hal ini, hukum Coulomb menjelaskan bahwa muatan listrik yang berbeda jenis pada kaca dan kertas saling berinteraksi dengan gaya yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.

3. Fitur Layar Sentuh pada Ponsel atau Tablet

Layar sentuh pada perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet juga berhubungan dengan prinsip dasar hukum Coulomb. Layar sentuh bekerja dengan mendeteksi perubahan muatan listrik saat jari kita menyentuh layar. Pada layar sentuh kapasitif, lapisan tipis konduktif dilapisi di bawah permukaan layar, dan saat jari kita menyentuh layar, muatan listrik yang ada di tangan kita akan berinteraksi dengan lapisan konduktif tersebut. Interaksi gaya hukum ini antara muatan pada jari dan layar ini memungkinkan perangkat untuk mendeteksi sentuhan.

4. Petir dan Listrik Statis

Petir adalah contoh fenomena alam yang melibatkan penerapan hukum ini dalam skala yang sangat besar. Ketika awan bergerak dan bertabrakan dengan udara, muatan positif dan negatif terbentuk pada awan dan bumi, menciptakan perbedaan potensial yang sangat besar. Ketika perbedaan potensial ini mencapai titik tertentu, terjadi pelepasan muatan listrik dalam bentuk petir, yang berfungsi untuk menyamakan muatan. Prinsip dasar di balik fenomena petir adalah interaksi gaya hukum ini yang sangat kuat antara muatan yang terpisah oleh jarak yang jauh.

Selain petir, listrik statis yang kita alami sehari-hari juga bisa dijelaskan dengan hukum ini. Misalnya, saat kita berjalan di atas karpet dan menyentuh benda logam, terkadang kita merasa sengatan kecil. Ini terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara tubuh kita dan benda logam yang saling tarik-menarik sesuai hukum ini.

5. Elektroskop dan Pengukuran Muatan Listrik

Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik. Prinsip kerjanya juga didasarkan pada hukum Coulomb. Ketika muatan listrik diberikan pada bola logam di atas elektroskop, bola logam tersebut akan mengalami gaya tolak-menolak dari muatan sejenis yang menyebabkan jarak antara dua pelat logam di elektroskop berubah. Elektroskop mengukur perbedaan jarak ini untuk menentukan besarnya muatan listrik. Dengan cara ini, hukum ini dapat digunakan untuk mengukur muatan listrik dan mendeteksi adanya gaya interaksi antara muatan yang ada.

6. Penggunaan pada Teknologi Mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Teknologi medis seperti MRI juga bergantung pada prinsip elektromagnetik, yang pada dasarnya adalah turunan dari hukum Coulomb. MRI bekerja dengan mengandalkan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran tubuh manusia. Meski tidak langsung menggunakan muatan listrik, hukum Coulomb memainkan peranan penting dalam interaksi antar elektron dan medan magnet, yang memungkinkan pemindaian tubuh secara detail.

Baca juga: tempat les terdekat

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon   (021) 77844897   atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui   0896-2852-2526  . Klik   www.bimbel-cpns.id   untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Sampai ketemu di Bimbel CPNS 

Referensi :

1. Gramedia.com

2. Detik.com

The post Sejarah dan Bunyi Hukum Coulomb appeared first on Bimbel CPNS Terbaik Di Indonesia.