Halo sahabat bimbel cpns!
Sumber: Freepik
Gaji lulusan STAN cenderung kompetitif dan bervariasi, tergantung pada jabatan dan instansi pemerintah tempat mereka bekerja. Sebagai lulusan dari lembaga pendidikan tinggi terkemuka di bidang keuangan dan akuntansi, mereka sering kali ditempatkan di berbagai lembaga negara seperti Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan, dan instansi pemerintah lainnya.
Pada umumnya, lulusan STAN yang memulai karier di posisi entry level dapat memperoleh gaji pokok yang sesuai dengan standar Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan III/a, yang berkisar antara 3 hingga 5 juta rupiah per bulan, belum termasuk tunjangan kinerja dan berbagai insentif lainnya yang dapat meningkatkan total penghasilan secara signifikan. Dengan pengalaman dan kinerja yang baik, gaji tersebut dapat meningkat seiring dengan kenaikan pangkat dan golongan, membuat prospek karir lulusan STAN di sektor publik sangat menjanjikan.
Baca juga: bimbel utbk
Gaji Lulusan STAN
Sumber: Freepik
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang terkenal menghasilkan lulusan berkualitas di bidang keuangan dan akuntansi negara. Setelah lulus, para alumni STAN umumnya memiliki peluang karir yang baik di berbagai instansi pemerintah. Berikut adalah beberapa jenis gaji yang bisa diperoleh oleh lulusan STAN, tergantung pada tempat dan posisi kerja mereka:
1. Gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Sebagian besar lulusan STAN diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah. Gaji PNS di Indonesia diatur oleh pemerintah dan terdiri dari beberapa komponen utama:
- Gaji Pokok: Besaran gaji pokok PNS ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja. Lulusan STAN yang baru diangkat menjadi PNS umumnya masuk ke dalam Golongan III/a dengan gaji pokok sekitar Rp2.579.400 hingga Rp4.236.400.
- Tunjangan Kinerja (Tukin): Besaran tukin bervariasi tergantung pada instansi tempat bekerja. Misalnya, tukin di Direktorat Jenderal Pajak bisa mencapai dua kali lipat dari gaji pokok.
- Tunjangan Lainnya: Tunjangan keluarga, tunjangan beras, tunjangan jabatan, dan tunjangan lain sesuai kebijakan instansi.
2. Gaji di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Lulusan STAN juga sering ditempatkan di BPK, lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Gaji di BPK umumnya lebih tinggi dibandingkan PNS di instansi lain, terutama karena adanya tunjangan kinerja yang signifikan.
3. Gaji di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP adalah lembaga yang bertugas melakukan pengawasan keuangan dan pembangunan. Lulusan STAN yang bekerja di BPKP juga mendapatkan gaji yang kompetitif, dengan struktur gaji yang mirip dengan BPK.
4. Gaji di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
DJP adalah salah satu instansi yang banyak menerima lulusan STAN. Gaji di DJP terkenal tinggi karena adanya izin kinerja yang besar. Seorang pegawai DJP bisa mendapatkan total penghasilan bulanan yang cukup besar, terutama setelah menambahkan berbagai tunjangan lainnya.
5. Gaji di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Lulusan STAN juga banyak yang ditempatkan di Kemenkeu. Struktur gaji di Kemenkeu mirip dengan PNS di instansi lain, namun dengan tambahan tunjangan kinerja yang cukup kompetitif.
6. Gaji di Instansi Lain
Selain instansi di atas, lulusan STAN juga bisa ditempatkan di berbagai lembaga pemerintah lainnya seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), dan berbagai kementerian lainnya. Meskipun gaji pokok relatif sama, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya bisa bervariasi tergantung pada instansi tersebut.
Baca juga: les privat
Faktor Penentu Gaji Lulusan STAN
Sumber: Freepik
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan gaji lulusan STAN:
1. Instansi Tempat Kerja
Tempat lulusan STAN Ditempatkan setelah lulus sangat berpengaruh terhadap besaran gaji yang diterima. Beberapa instansi yang umum menjadi tujuan lulusan STAN adalah:
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP): Gaji di DJP terkenal lebih tinggi dibandingkan instansi lain karena adanya tunjangan kinerja yang besar.
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): BPK menawarkan gaji yang kompetitif dengan tunjangan yang signifikan.
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu): Selain gaji pokok, pegawai di Kemenkeu mendapatkan berbagai tunjangan yang menambah penghasilan bulanan.
2. Golongan dan Jabatan
Golongan dan jabatannya sangat mempengaruhi gaji pokok PNS. Lulusan STAN biasanya mulai bekerja di golongan III/a. Besaran gaji pokok untuk golongan ini berkisar antara Rp2.579.400 hingga Rp4.236.400, tergantung pada masa kerja. Kenaikan golongan dan promosi jabatan juga akan meningkatkan gaji pokok dan tunjangan yang diterima.
3. Masa Kerja
Masa kerja atau lama bekerja sebagai PNS mempengaruhi besaran gaji pokok. Semakin lama masa kerja, semakin tinggi gaji pokok yang diterima. Selain itu, masa kerja juga dapat mempengaruhi tunjangan yang diterima, seperti tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan.
4. Tunjangan Kinerja (Tukin)
Tunjangan kinerja merupakan komponen gaji yang besar pengaruhnya terhadap total pendapatan bulanan. Besaran tukin bervariasi antar instansi. Misalnya, tunjangan kinerja di DJP bisa mencapai dua kali lipat dari gaji pokok, sementara di instansi lain mungkin lebih kecil.
5. Lokasi Penempatan
Lokasi penempatan juga mempengaruhi izin yang diterima. Pegawai yang Ditempatkan di daerah terpencil atau wilayah dengan biaya hidup tinggi sering kali mendapatkan tunjangan khusus atau tunjangan wilayah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang Ditempatkan di daerah dengan biaya hidup rendah.
6. Pendidikan dan Sertifikasi Tambahan
Pendidikan lanjutan dan sertifikasi profesional dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan promosi dan kenaikan gaji. Pegawai yang memiliki gelar master atau sertifikasi profesional seperti Chartered Accountant (CA) atau Certified Public Accountant (CPA) cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan kerja yang tidak memiliki sertifikasi tersebut.
7. Kinerja dan Prestasi Kerja
Kinerja individu dan prestasi kerja juga memainkan peran penting dalam penentuan gaji. Pegawai yang menunjukkan kinerja luar biasa dan berkontribusi signifikan terhadap instansi biasanya mendapatkan kenaikan gaji atau bonus kinerja. Beberapa instansi menerapkan sistem penilaian kinerja yang dapat mempengaruhi besaran tunjangan kinerja yang diterima.
Baca juga: les privat
Prospek Kerja Lulusan STAN
Sumber: Freepik
Lulusan STAN memiliki prospek kerja yang sangat baik di berbagai instansi pemerintah. Kebanyakan lulusan STAN akan bekerja di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu, mereka juga berpeluang bekerja di kementerian atau lembaga lain yang membutuhkan ahli keuangan dan akuntansi.
- Karir di Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Pajak merupakan salah satu instansi yang paling banyak menyerap lulusan STAN, terutama dari jurusan Pajak. Lulusan STAN yang bekerja di sini biasanya akan mengisi posisi sebagai pemeriksa pajak, analis pajak, atau petugas pemungutan pajak. Karir di DJP menjanjikan karena selain gaji yang kompetitif, ada juga berbagai tunjangan dan insentif lainnya. - Karir di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Bagi lulusan jurusan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah tempat yang ideal untuk berkarir. Di sini, mereka dapat bekerja sebagai petugas bea cukai, analis kepabeanan, atau auditor internal. Pekerjaan di bidang ini menuntut keahlian khusus dalam menangani perdagangan internasional dan regulasi kepabeanan. - Karir di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Lulusan STAN juga banyak yang berkarir di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Lulusan STAN di BPK biasanya akan bekerja sebagai auditor keuangan, auditor kinerja, atau auditor investigasi. Posisi ini memerlukan ketelitian dan integritas tinggi. - Karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP merupakan instansi lain yang banyak menyerap lulusan STAN. BPKP bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara dan pembangunan. Lulusan STAN yang bekerja di BPKP umumnya akan bertugas sebagai auditor internal atau analis pengawasan. - Prospek Kerja di Sektor Swasta
Meskipun sebagian besar lulusan STAN bekerja di instansi pemerintah, ada juga yang memilih berkarir di sektor swasta. Mereka bisa bekerja di perusahaan multinasional, bank, perusahaan asuransi, atau firma akuntansi. Keahlian di bidang akuntansi dan keuangan yang dimiliki lulusan STAN sangat dibutuhkan di sektor swasta.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 085810779967 . Atau klik www.bimbel-cpns.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
referensi:
- idntimes.com
- Sinarngawi.com