Cerita Pendek: Struktur, Ciri & Unsur Instrinsiknya

Cerita Pendek: Struktur, Ciri & Unsur Instrinsiknya

Halo sahabat bimbel cpns!

Cerita Pendek adalah bentuk prosa fiksi yang memiliki panjang yang relatif singkat, biasanya antara 1.000 hingga 20.000 kata. Struktur Cerita Pendek mengisahkan sebuah peristiwa atau konflik utama dalam format yang lebih padat dan ringkas dibandingkan dengan novel. Meskipun singkat, cerpen dirancang untuk memberikan dampak yang mendalam dan menyampaikan pesan secara efektif.

Baca juga:   bimbel utbk

Struktur Cerita Pendek

intensif cpns, bimbel cpns online terbaik, bimbel cpns online, bimbel cpns online, bimbel cpns, les cpns, les cpns online, bimbel cpns terbaik, bimbingan cpns, bimbel cpns jakarta

Sumber: Freepik

Berikut adalah enam struktur cerita pendek yang perlu dipahami:
1. Abstrak
Abstrak adalah bagian awal dari Struktur Cerita Pendek yang memberikan gambaran umum tentang cerita. Di sini, penulis memperkenalkan tema atau latar belakang cerita dengan singkat. Abstrak biasanya mencakup pengenalan terhadap karakter utama, setting, dan situasi awal yang akan mempengaruhi alur cerita. Misalnya, dalam cerpen tentang seorang penjual bunga di desa kecil, abstrak akan menggambarkan kehidupan sehari-hari sang penjual, suasana desa, dan mungkin konflik kecil yang mulai muncul.

2. Orientasi
Orientasi adalah bagian Struktur Cerita Pendek di mana penulis memperkenalkan dan mengembangkan latar cerita secara lebih mendalam. Di sini, pembaca memperkenalkan karakter-karakter utama, latar tempat, dan waktu kejadian. Orientasi memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memahami konteks cerita dan membangun hubungan emosional dengan pembaca. Dalam cerpen, orientasi membantu pembaca mengidentifikasi siapa yang terlibat, di mana mereka berada, dan apa yang sedang terjadi.

3. Komplikasi
Komplikasi adalah bagian yang menyajikan konflik utama dalam cerita. Ini adalah titik di mana masalah atau ketegangan mulai muncul dan mempengaruhi kehidupan karakter. Komplikasi adalah bagian penting yang mendorong alur cerita dan membuat pembaca tertarik untuk mengetahui bagaimana masalah tersebut akan diselesaikan. Misalnya, jika dalam cerpen penjual bunga mengalami masalah keuangan, komplikasi bisa berupa penurunan penjualan yang signifikan atau persaingan dari penjual lain.

4. Evaluasi
Evaluasi adalah fase di mana karakter-karakter mulai memikirkan atau menangani komplikasi yang terjadi. Pada titik ini, karakter mungkin mempertimbangkan berbagai solusi atau merasakan dampak dari konflik yang dihadapi. Evaluasi membantu pembaca memahami dampak dari masalah yang ada dan bagaimana karakter-karakter berusaha mengatasinya. Ini adalah bagian di mana karakter mulai melakukan tindakan untuk mencari solusi atau membuat keputusan penting.

5. Resolusi
Resolusi adalah bagian akhir dari cerita yang menyelesaikan konflik utama. Di sini, masalah yang dihadapi oleh karakter-karakter terselesaikan, dan cerita mencapai penyelesaian atau akhir yang memuaskan. Resolusi menunjukkan bagaimana karakter berhasil atau gagal mengatasi konflik dan bagaimana hasil dari konflik yang mempengaruhi mereka. Dalam cerpen, resolusi memberikan akhir yang jelas bagi cerita dan memberikan kepuasan bagi pembaca.

6. Koda
Koda adalah bagian penutup yang memberikan refleksi tambahan atau komentar akhir tentang cerita. Ini sering kali berupa kesimpulan atau epilog yang memberikan pandangan lebih lanjut tentang apa yang terjadi setelah penyelesaian konflik. Koda bisa memberikan makna lebih dalam atau menyoroti tema sentral dari cerita, dan sering kali memberikan ruang bagi pembaca untuk memikirkan pesan akhir dari cerpen.

Baca juga:    les privat 

Ciri-Ciri Cerita Pendek

intensif cpns, bimbel cpns online terbaik, bimbel cpns online, bimbel cpns online, bimbel cpns, les cpns, les cpns online, bimbel cpns terbaik, bimbingan cpns, bimbel cpns jakarta

Sumber: Freepik

Berikut adalah ciri-ciri cerpen yang membedakannya dari bentuk karya sastra lainnya:
1. Panjang Cerita yang Singkat
Cerpen ditandai dengan panjangnya yang singkat, biasanya antara 1.000 hingga 20.000 kata. Karena keterbatasan yang panjang ini, cerpen cenderung fokus pada satu peristiwa utama atau tema tertentu, tanpa melibatkan banyak subplot atau karakter tambahan.

2. Fokus pada Satu Tema atau Ide
Cerpen sering kali memiliki tema atau ide sentral yang menjadi fokus utama. Tema ini bisa berupa pesan moral, refleksi sosial, atau eksplorasi emosi tertentu. Dengan hanya menonjolkan satu tema, cerpen mampu memberikan dampak yang mendalam dalam ruang yang terbatas.

3. Karakter yang Terbatas
Cerpen biasanya memiliki jumlah karakter yang relatif sedikit. Dengan jumlah karakter yang terbatas, penulis dapat mengeksplorasi kedalaman karakter dengan lebih intens dan menghindari kebingungan bagi pembaca. Karakter utama biasanya memiliki perkembangan yang signifikan atau mengalami perubahan yang jelas dalam cerita.

4. Plot yang Terpusat
Plot cerpen akhirnya pada satu peristiwa atau konflik utama. Ini berarti bahwa alur cerita dikembangkan untuk mengatasi masalah atau konflik yang menjadi inti cerita. Dengan fokus yang tajam pada satu plot, cerpen dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan langsung.

Baca juga:    les privat jakarta

Unsur Intrinsik Cerita Pendek

intensif cpns, bimbel cpns online terbaik, bimbel cpns online, bimbel cpns online, bimbel cpns, les cpns, les cpns online, bimbel cpns terbaik, bimbingan cpns, bimbel cpns jakarta

Sumber: Freepik

Berikut adalah unsur-unsur intrinsik cerpen yang perlu dipahami:
1. Tema
Tema adalah ide atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen. Tema berfungsi sebagai dasar cerita, memberikan arah dan tujuan pada keseluruhan narasi. Tema bisa berupa berbagai hal, seperti cinta, kesepian, perjuangan, atau konflik sosial. Misalnya, dalam cerita tentang seorang pria tua yang kembali ke kampung halamannya, tema mungkin berkisar pada nostalgia dan pencarian identitas diri.

2. Alur atau Plot
Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang membentuk struktur cerita. Alur biasanya terdiri dari beberapa bagian, termasuk pengantar, konflik, klimaks, dan resolusi. Alur memandu bagaimana cerita berkembang dan bagaimana konflik utama diselesaikan. Dalam ceritanya, alur seringkali dirancang untuk menyampaikan peristiwa dengan efisien dan efektif, sering kali fokus pada satu peristiwa atau masalah utama.

3. Setting
Setting atau latar adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Setting meliputi lokasi fisik, waktu sejarah, dan suasana atau atmosfer cerita. Latar memberikan konteks sebagai peristiwa dalam cerita dan dapat mempengaruhi bagaimana karakter berinteraksi dan berkembang. Misalnya, latar cerita bisa berupa kota besar pada masa kini atau desa kecil di masa lalu, yang mempengaruhi nuansa dan dinamika cerita.

4. Tokoh
Tokoh adalah individu yang terlibat dalam cerita. Setiap tokoh memiliki peran dan fungsi tertentu dalam alur cerita. Tokoh utama (protagonis) biasanya adalah pusat dari konflik, sementara tokoh antagonis adalah pihak yang berlawanan. Selain itu, cerpen mungkin juga memiliki tokoh pendukung yang membantu mengembangkan cerita. Karakterisasi yang kuat membantu pembaca merasa terhubung dengan cerita dan memahami dinamika yang terjadi.

5. Watak
Watak mengacu pada sifat atau karakteristik tokoh-tokoh dalam cerpen. Watak bisa dipecah menjadi watak utama (yang memiliki peran penting dalam cerita) dan watak tambahan (yang mendukung perkembangan cerita). Watak juga bisa diklasifikasikan sebagai watak bulat (yang memiliki kepribadian kompleks dan berkembang sepanjang cerita) atau watak datar (yang cenderung statistik dan tidak berkembang). Pemahaman tentang watak membantu pembaca memahami motivasi dan tindakan karakter.

6. Sudut Pandang atau Sudut Pandang
Sudut pandang atau point of view adalah perspektif dari mana cerita yang disampaikan. Ini dapat berupa sudut pandang orang pertama (narator sebagai karakter dalam cerita), sudut pandang orang ketiga terbatas (narator di luar cerita tetapi fokus pada satu karakter), atau sudut pandang orang ketiga majemuk (narator di luar cerita yang mengetahui pikiran dan perasaan beberapa karakter ). Pilihan sudut pandang mempengaruhi bagaimana informasi disajikan dan bagaimana pembaca terhubung dengan cerita.

7. Amanat
Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen. Amanat sering kali muncul sebagai hasil dari konflik dan resolusi dalam cerita. Ini bisa berupa pandangan penulis tentang kehidupan, norma sosial, atau nilai-nilai tertentu. Amanat memberikan dimensi tambahan pada cerita dan mengajak pembaca untuk memikirkan makna di balik peristiwa yang diceritakan.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

intensif cpns, bimbel cpns online terbaik, bimbel cpns online, bimbel cpns online, bimbel cpns, les cpns, les cpns online, bimbel cpns terbaik, bimbingan cpns, bimbel cpns jakarta

Sumber: Freepik

Berikut adalah beberapa unsur ekstrinsik yang penting untuk dipahami dalam cerpen:
1. Biografi Penulis
Biografi penulis memberikan konteks pribadi yang penting untuk memahami cerpen. Latar belakang, pengalaman hidup, dan pandangan pribadi penulis sering kali mempengaruhi tema, karakter, dan gaya penulisan dalam cerpen. Misalnya, seorang penulis yang memiliki pengalaman hidup di daerah pedesaan mungkin akan menulis cerita dengan latar desa dan karakter yang mencerminkan kehidupan pedesaan.

3. Tujuan dan Pesan Penulis
Tujuan dan pesan penulis adalah alasan di balik penulisan cerpen. Ini bisa mencakup tujuan untuk menyampaikan pesan moral, menyoroti isu-isu sosial, atau hanya untuk menghibur pembaca. Memahami tujuan penulis membantu dalam menafsirkan cerita dan mengetahui apa yang ingin dicapai penulis melalui cerpen tersebut.

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon   (021) 77844897   atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui   0896-2852-2526  . Klik   www.bimbel-cpns.id   untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Sampai ketemu di Bimbel CPNS

Referensi :

1.Tempo.co

2. Kumparan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim bimbel-cpns.id ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan bimbel CPNS Anda kepada tim kami.